Soup
Sup berasal dari kata “Soupe” (perancis) yang berarti bermacam-macam bahan makanan yang ditambahkan kaldu atau cairan. Sup dapat diartikan cairan yang berwujud encer maupun kental, tergantung bahan apa yang digunakan untuk membuatnya.
2. Klasifikasi/Penggolongan Soup
Sup dapat digolongkan kedalam 3 kategori yaitu :
a. Sup jernih/bening (Clear Soup/Thin Soup)
Adalah semua jenis sup yang diolah dari bahan dasar kaldu jernih, baik disajikan polos (plain) atau diberi isi (garnish) bahan makanan lain. Ciri-ciri :
1) Warnanya jernih
2) Aroma dan rasa kaldu masih menonjol
3) Tekstur cair
4) Tidak dikentalkan
Contoh sup jernih :
- Consomme
- Chicken Broth
- Paysanne Soup
- Onion Soup
- Minestrone Soup
Broth dan Buillon adalah istilah yang digunakan dalam cara berbeda tetapi biasanya keduanya direferensikan menjadi sederhana yaitu sup jernih tanpa isi. Sup sayuran termasuk sup jernih, kaldu berbumbu atau dengan tambahan satu atau lebih sayuran atau kadangkala dengan produk daging atau unggas dan makanan berkabohidrat.
b. Sup Kental (Thick Soup)
Adalah sup yang dasar pembuatannya dengan menggunakan bahan pengental di dalamnya, dapat berupa roux atau bahan lain yang mengandung zat tepung/starch. Ciri-ciri :
1) Warna keruh dan mengental
2) Tekstur kental
3) Dikentalkan
Macam-macam sup kental :
Ø Bisque
Adalah cream sup yang didalamnya ditambahkan shellfish (kerang laut). Jenis sup ini pada umumnya di falmbe dengan menggunakan cognac atau brandy, diselesaikan dengan cream. Bisque disaring dahulu sebelum dihidangkan. Ciri-ciri warna merah. Contoh shrimp bisque.
Ø Veloute of Asparagus
Ø Garbure Soup : Pure soup terdiri dari potato, leeks, tomato, celery.
Ø Cream Soup : diselesaikan dengan cream yang cukup banyak. Cream sup adalah sup yang dikentalkan dengan campuran mentega dan tepung (roux) atau bahan pengental lain dengan tambahan cream atau susu cair.
Ciri-ciri :
1) Warna keruh
2) Tekstur kental
3) Rasa cream menonjol
Contoh cream soup :
- Cream of tomato soup
- Cream of chicken soup
- Cream dubary
- Cream of fresh corn soup
Ø Puree soup (potage) : sebagian besar bahannya adalah carrot.
Adalah sup yang dikentalkan oleh bahan dasarnya sendiri yang dihasilkan (diblender). Sayuran yang dipakai dari jenis kacang-kacangan atau bahan yang banyak mengandung tepung.
Ø Chowder
Adalah sup kental yang dimasak melalui proses stew dan ditambahkan kentang, ikan laut (bahan makanan dari laut) yang dipotong dadu dan diselesaikan dengan cream atau susu. Cairannya menjadi kental oleh bahan makanan yang terdapat didalamnya. Ciri berwarna putih.
- Fish chowder
- Clam chowder
3. Fungsi Sup
a. Sebagai pembangkit selera makan, maka rasanya harus lezat warnanya menarik dan bernilai gizi.
b. Sup dihidangkan setelah appetizer (cold entree) atau sebelum entree.
c. Sebagai hidangan pembuka panas.
d. Untuk menetralisir rasa tajam dari appetizer sebelum hidangan berikutnya.
e. Beberapa macam sup dapat dihidangkan sebagai hidangan utama, khususnya beberapa jenis sup yang kaya gizi seperti : Hungarian Goulash Soup, Minestrone Soup.
4. Penyajian Soup
Waktu penyajian : pada susunan makanan kontinental soup disajikan sebelum makanan pokok (sebagai appetizer) atau sesudah cold appetizer pada waktu makan siang dan malam (lunch and dinner).
Tempat penyajian : bila disajikan dalam jumlah banyak alat hidang menggunakan soup tourine, sedangkan untuk penyajian perorangan menggunakan soup cup.
Porsi penyajian : 200cc-250cc
Sourced by : http://bogascience.blogspot.com/2017/11/soup.html
0 comments:
Post a Comment